PAI
A.
Pengertian / Arti Definisi Hari Kiamat (Hari Akhir)
Hari
Kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang
membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai
dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah
SWT.
Setelah
semua makhuk yang hidup mati maka Allah SWT akan membali memerintahkan Malaikat
Israfil untuk meniup terompet untuk yang kedua kali guna membangunkan orang
semua yang telah mati untuk bangkit kembali mulai dari manusia pertama zaman
Nabi Adam hingga manusia yang terakhir saat kiamat tiba untuk melaksanakan hari
pembalasan.
B.
Macam-Macam / Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat ada dua macam, yakni :
1.
Kiamat Sughra/Sughro (Kiamat Kecil)
Kiamat
Sughra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan manusia yaitu
kematian. Setelah mati roh seseorang akan berada di alam barzah atau alam kubur
yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat
sughra sudah sering terjadi dan bersifat umum atau biasa terjadi di lingkungan
sekitar kita yang merupakan suatu teguran Allah SWT pada manusia yang masih
hidup untuk kembali ke jalan yang lurus dengan taubat.
2.
Kiamat Kubra/Kubro (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat
yang mengakhiri kehidupan di dunia ini karena hancurnya alam semesta beserta
isinya. Setelah kiamat besar maka manusia akan menjalani alam setelah alam
barzah / alam kubur. Lihat
Di Sini untuk melihat lebih rinci.
Kiamat
kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan kejadian yang
benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan tanda-tanda yang jelas
dan pada saat itu segala amal perbuatan tidak akan diterima karena telah
tertutup rapat.
C.
Tanda-Tanda Hari Kiamat Akan Tiba
Kapan
akan datang hari kiamat, tidak seorang pun tahu termasuk Nabi Muhammad SAW.
Namun kita dapat mengetahuinya dengan memperhatikan tanda-tanda di mana hari
kiamat akan datang, yaitu antara lain :
1.Asap di Timur dan Barat
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
2. Munculnya Dajjal
3. Muncul binatang melata di bumi (Dabatul Ard)
4. Terbit matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa AS
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman yang menghalau manusia ke tempat pengiringannya
sbelum keluarnya Dajjal, akan di dahului
dengan musim kemarau yang berkepanjangan selama 3 tahun berturut-turut. Sabda
Rosulullah, “Sesungguhnya sebelum keluarnya
Dajjal adalah tempo waktu
tiga tahun yang sangat sulit, dimana pada waktu itu manusia akan ditimpa
kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada langit pada tahun pertama
darinya untuk menahan 1/3 dari hujan dan memerintahkan kepada bumi untuk
menahan 1/3 dari tanaman. Kemudian Allah memerintahkan kepada langit pada tahun
kedua darinya agar menahan 2/3 dari hujannya dan memerintahkan bumi untuk
menahan 2/3 dari tanamannya. Kemudian pada tahun ketiga darinya Allah memerintahkan
kepada langit untuk menahan semua air hujannya, lalu ia tidak meneteskan
setitik air pun dan memerintahkan kepada bumi agar menahan seluruh tanamannya,
maka setelah itu tidak tumbuh satu tanaman hijau pun dan semua binatang berkuku
akan mati kecuali yang dikehendaki Allah. Para sahabat bertanya dengan apa
manusia akan hidup pada hari itu? “beliau menjawab, “tahlil, takbir, tasbih dan
tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu
Khuzaimah dan Al-Hakim, Shahih. Lihat Ash-Shahihah no.2457)
Dajjal akan muncul dari Isfahan (Iran). Pada waktu Dajjal
terlepas dari belenggu tingginya 10 dzira’,tingkahnya seperti orang saleh dan
mengajak kepada kebaikan, banyak yang mengikutinya. Tapi ketika dia mengaku
sebagai nabi, orang mukmin banyak yang meninggalkannya. Setelah perjalanannya
sampai di Kallah (antara Iraq dan Syam), Dajjal mengaku sebagai Tuhan.
Berdasarkan sebuah
hadis yang suatu hari pada musim kemarau, Dajal akan bertanya, “Apakah kamu
menginginkan api atau air?” Jika menjawab air, itu bermakna api yang
diberikannya, Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Kamu akan diberikan air
jika kamu mengakui Dajal adalah Tuhan dan bila kamu murtad dari agama Allah.
Apabila kamu lebih memilih api tetapi tetap berada di jalan Allah, maka kamu
akan dibunuhnya.
Dajal membawa api dan
air; Rasulullah Muhammad SAW. bersabda: “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar
dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air,
sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia
sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka
barangsiapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang
dilihatnya sebagai api, kerana ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.”
Dajal membawa sesuatu
yang menyerupai syurga dan neraka; Dari Abu Hurairah berkata bahawa
Rasulullah s.a.w bersabda: “Sudahkah aku ceritakan kepadamu tentang Dajjal,
yang belum diberitakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sungguh Dajjal itu buta mata
sebelahnya dan ia akan datang membawa sesuatu yang menyerupai syurga dan
neraka, adapun yang dikatakan syurga, maka itu adalah neraka. Dan aku
memperingatkan kalian sebagaimana Nabi Nuh a.s memperingatkan kepada kaumnya.”
Dajal membawa sungai
air dan sungai api; Dari Abu Hudzaifah berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
Sesungguhnya aku lebih tahu dari Dajjal itu sendiri tentang apa padanya. Dia
mempunyai dua 2 sungai mengalir. Yang satu menurut pandangan mata adalah air
yang putih bersih. Yang satu lagi menurut mata adalah api yang bergelojak.
Sebab itu, kalau seorang mendapatinya hendaklah mendekati sungai yang kelihatan
api. Hendaklah dipejamkan matanya, kemudian ditekurkan kepalanya, lalu
diminumnya air sungai itu karena itu adalah air sungai yang sejuk. Sesungguhnya
Dajjal itu buta matanya sebelah ditutupi oleh daging yang tebal, tertulis
antara dua 2 matanya (di keningnya) perkataan kafir yang dapat dibaca oleh
setiap orang beriman pandai baca atau tidak.
Dajjal
merupakan cobaan paling besar yg menimpa manusia di dunia. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia sesungguh tdk ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yg fitnah lbh besar daripada Dajjal.”
Rasulullah berkata:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yg lbh besar dari Dajjal .”
“Wahai manusia sesungguh tdk ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yg fitnah lbh besar daripada Dajjal.”
Rasulullah berkata:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yg lbh besar dari Dajjal .”
Negeri yg Tidak Dimasuki Dajjal
Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik ra menceritakan bahwa Rasulullah berkata:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِيْنَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yg menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yg tanah bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali Allah keluarkan dgn sebab semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.”
Di antara negeri yg tdk didatangi Dajjal adl Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah berkata: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram Masjid Madinah Bukit Tursina dan Masjidil Aqsha .”
Tidak ada satu negeri pun di bumi ini kecuali akan didatangi dan dikuasai Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Anas bin Malik ra menceritakan bahwa Rasulullah berkata:
لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلاَّ سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ وَلَيْسَ نَقْبٌ مِنْ أَنْقَابِهَا إِلاَّ عَلَيْهِ الْمَلاَئِكَةُ صَافِّيْنَ تَحْرُسُهَا فَيَنْزِلُ بِالسِّبْخَةِ فَتَرْجُفُ الْمَدِيْنَةُ ثَلاَثَ رَجَفَاتٍ يَخْرُجُ إِلَيْهِ مِنْهَا كُلُّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
“Tidak ada satu negeri pun kecuali akan didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di negeri tersebut kecuali ada malaikat yg menjaganya. Kemudian Dajjal datang ke suatu daerah -di luar Madinah- yg tanah bergaram. Bergoyanglah Madinah tiga kali Allah keluarkan dgn sebab semua orang kafir dan munafiq dari Madinah.”
Di antara negeri yg tdk didatangi Dajjal adl Baitul Maqdis dan bukit Tursina. Rasulullah berkata: “Dia akan tinggal selama 40 hari mendatangi semua tempat kecuali empat masjid: Masjidil Haram Masjid Madinah Bukit Tursina dan Masjidil Aqsha .”
Lama Tinggal Dajjal di Bumi
Dalam hadits riwayat An-Nawwas bin Sam’an ra :
قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ
“Kami berkata: ‘Ya Rasulullah berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu hari seperti satu tahun kemudian seperti sebulan kemudian seperti sepekan kemudian hari-hari lain seperti hari kalian sekarang’.”
Dalam hadits riwayat An-Nawwas bin Sam’an ra :
قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي اْلأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا، يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ
“Kami berkata: ‘Ya Rasulullah berapa lama Dajjal tinggal di bumi?’ Rasulullah berkata: ‘40 hari. Satu hari seperti satu tahun kemudian seperti sebulan kemudian seperti sepekan kemudian hari-hari lain seperti hari kalian sekarang’.”
Yang membunuh Dajjal
Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari Allah Swt menurunkan Nabi Isa as. Rasulullah berkata:
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ
“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yg mirip dgn ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencari dan membunuhnya.”
Dalam riwayat lain:
فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ
“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa as hingga mendapatkan di Babul Ludd . Beliau pun membunuhnya.”
Dalam hadits lain:
فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam melelehlah sebagaimana garam meleleh di air. Seandai dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa akan tetapi Allah membunuh melalui tangan Isa as memperlihatkan darah kepada mereka di tombak Nabi Isa as
Setelah Dajjal tinggal di bumi 40 hari Allah Swt menurunkan Nabi Isa as. Rasulullah berkata:
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَمْكُثُ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ
“Dajjal keluar di antara umatku selama 40 hari kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Isa bin Maryam ‘alaihissalam yg mirip dgn ‘Urwah bin Mas’ud. ‘Isa ‘alaihissalam mencari dan membunuhnya.”
Dalam riwayat lain:
فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ
“Dajjal dikejar oleh Nabi ‘Isa as hingga mendapatkan di Babul Ludd . Beliau pun membunuhnya.”
Dalam hadits lain:
فَإِذَا رَآهُ عَدُوُّ اللهِ ذَابَ كَمَا يَذُوْبُ الْمِلْحُ فِي الْمَاءِ فَلَوْ تَرَكَهُ لَانْذَابَ حَتَّى يَهْلِكَ وَلَكِنْ يَقْتُلُهُ اللهُ بِيَدِهِ فَيُرِيْهِمْ دَمَهُ فِي حَرْبَتِهِ
“Ketika musuh Allah Subhanahu wa Ta’ala melihat Nabi ‘Isa ‘alaihissalam melelehlah sebagaimana garam meleleh di air. Seandai dibiarkan niscaya akan meleleh hingga binasa akan tetapi Allah membunuh melalui tangan Isa as memperlihatkan darah kepada mereka di tombak Nabi Isa as
Perlindungan dari Dajal
Nabi Muhammad SAW mengingatkan para
pengikutnya untuk membaca dan menghapal sepuluh ayat pertama dari Surat
Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa berlindung di kota
Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa masuk kota tersebut
yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga mengingatkan para pengikutnya
untuk berdoa, “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari bencana Dajjal.” Dia
juga menyatakan tidak ada musibah yang lebih hebat daripada bencana yang
ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan
Nabi Adam hingga
Hari Kebangkitan.
Cara Menyelamatkan Diri Dari Fitnah Dajjal:
Cara Menyelamatkan Diri Dari Fitnah Dajjal:
“Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah
berapa lama ia (dajal) berada di bumi?” Beliau menjawab: “Empat puluh hari,
satu hari darinya sama dengan satu tahun, dan satu hari lagi sama dengan satu
bulan dan satu hari lagi sama dengan hari-hari biasa mereka.” Mereka bertanya:
“Wahai Rasulullah, pada suatu hari yang sama lamanya dengan satu tahun tersebut
apakah cukup bagi kami untuk shalat sehari (lima waktu saja)?” Beliau menjawab
“Tidak, perkirakanlah olehmu hari-hari tersebut.”
(Hadist riwayat Muslim)
(Hadist riwayat Muslim)
1. Membaca doa pada akhir setiap sholat
untuk meminta perlindungan fitnah dajjal, yaitu: “Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepadamu dari adzab neraka Jahannam dan dari adzab kubur, dari fitnah
hidup dan mati, serta dari buruknya fitnah Al Masihuddajal.”
2. Menghafal surat Al Kahfi (sepuluh ayat yang diawalnya atau sepuluh ayat yang diakhirnya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah dajal.” (Riwayat Bukhari Muslim). Hadis lainnya yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Trimidzi: Rasul bersabda, “10 ayat di akhir surat Al Kahfi.” Dan hadis lainnya ada pula yang 3 ayat saja: “3 ayat dari awal surat Al Kahfi.”
3. Berlindung ke kota Madinah atau Makkah, karena kedua negeri itu tidak akan dapat dimasuki oleh dajjal.
4. Barangsiapa tidak mampu melakukah 3 hal diatas maka hendaklah ia lari dari depan dajal, karena ia tidak akan membahayakannya dengan tetap berdzikir dan berdo’a.
2. Menghafal surat Al Kahfi (sepuluh ayat yang diawalnya atau sepuluh ayat yang diakhirnya. Sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang menghafal 10 ayat dari awal surat Al Kahfi, maka ia akan terjaga dari fitnah dajal.” (Riwayat Bukhari Muslim). Hadis lainnya yang diriwayatkan Muslim, Ahmad, Abu Dawud dan Trimidzi: Rasul bersabda, “10 ayat di akhir surat Al Kahfi.” Dan hadis lainnya ada pula yang 3 ayat saja: “3 ayat dari awal surat Al Kahfi.”
3. Berlindung ke kota Madinah atau Makkah, karena kedua negeri itu tidak akan dapat dimasuki oleh dajjal.
4. Barangsiapa tidak mampu melakukah 3 hal diatas maka hendaklah ia lari dari depan dajal, karena ia tidak akan membahayakannya dengan tetap berdzikir dan berdo’a.
Imam Mahdī (Arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi;
"Seseorang yang memandu") adalah seorang muslim berusia muda yang
akan dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan
keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Imam Mahdi sebenarnya adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan
gelar khalifah, amirul mukminin dan sebagainya. Imam Mahdi dapat diartikan
secara bebas bermakna "Pemimpin yang telah diberi petunjuk". Dalam
bahasa Arab, kata Imam berarti "pemimpin", sedangkan Mahdi berarti
"orang yang mendapat petunjuk".
Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang
disebutkan dalam hadist di bawah, ia bernamaMuhammad (seperti nama Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi
Muhammad SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama
persis dengan Rasulullah SAW yaituMuhammad bin Abdullah.
“Andaikan
dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga
diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya
serupa nama ayahku (Muhammad bin Abdullah) . Ia akan penuhi bumi dengan
kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan
penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
Dalam sebuah hadits Rasullullah mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
Lalu apa sajakah indikasi kedatangan
Imam Mahdi? Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW memberikan gambaran umum
indikasi kedatangan Imam Mahdi. Ia akan diutus ke muka bumi bilamana
perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa
terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam ini telah menjadi semarak
di berbagai negeri dewasa ini.
“Aku kabarkan
berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika
banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi
dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan
kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
Imam Mahdi akan berperan sebagai
panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam
untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Zalim) yang telah lama
bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia menjalankan kekuasaan dengan
ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia.
Dalam hadits lain diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan
oleh Thabrani. Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Sungguh,
bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila
kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus
seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama
bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan
kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman
dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari
tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari
tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8
tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai
berikut, Telah bersabda Rasulullah SAW:
"Pada
akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan
melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan
menghitung-hitungnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi
dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing oleh wahyu.
Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara
ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan dalam hadist-hadistnya sebagai
berikut:
Telah bersabda
Rasulullah SAW:
“ Al-Mahdi
berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan
memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini)
sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur
kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim) ”
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim) ”
“ Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim) ”
Lelaki keturunan Nabi Muhammad SAW tersebut adalah Imam Mahdi. Ia akan
diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan
penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Subhanallah...! Beliau
tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan
tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja
perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan
sekedar ”permainan kotak suara”..!
Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Rasullulah SAW dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.
Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Rasullulah SAW dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah.
Tanda-Tanda Kemunculan
Imam Mahdi
Para ulama membagi tanda-tanda Akhir Zaman (kiamat) menjadi dua. Ada
tanda-tanda Kecil dan ada tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil
jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar
datang kemudian jumlahnya ada sepuluh.
Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal.
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang
terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan
tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi
ke muka bumi.
Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana
yang disebutkan dalam beberapa hadist berikut:
Telah bersabda Rasullah SAW:
“ Sungguh,
Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan
tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu
ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian
belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang
tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian
yang menimpa mereka. (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:
“ Pada suatu
hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa
engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?'
Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok
orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu
seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila
orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.'
Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat
bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan
bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa
untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu
perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama.
Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT
akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka
masing-masing. (HR. Bukhary, Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Seorang
laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh
penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun
pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Suatu kaum
yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke
Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar
mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka
mereka ditelan bumi. (HR. Muslim) ”
Telah bersabda Rasulullah SAW:
“ Suatu
pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam (Palestina) ke Baitullah
(Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka. (HR. Ahmad)
Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang
datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah
sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir
seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Rasulullah sudah muncul
semua di zaman kita.
Kedatangan Imam Mahdi
Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Imam
Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertama, perselisihan
berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua,
dibai’atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah.
Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan untuk menangkap Imam Mahdi dan
orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu
kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim
yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Imam Mahdi.
“Akan terjadi
perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki
dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada
lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam
Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di
depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka
mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara
Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
Sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang
pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah
wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Wallahua’lam.
Dugaan bermunculan, Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah
Yaseer Arafat (Palestina) atau Saddam Husein (Irak). Karena semenjak
kematiannya, negeri Palestina - Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan.
Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan
karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak
menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT
mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist
berikut:
“Al-Mahdi
berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam.” (HR.
Ahmad dan Ibnu Majah)
Telah bersabda
Rasulullah SAW:
“Akan dibaiat
seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut Ka'bah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud)
Dalam hadist yang disebutkan bahwa Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8
atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin
untuk memerangi kezaliman, hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk
dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi
kemenangan senantiasa diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja
kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan
berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh
karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa
dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan
bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh
Nabi Isa di "Pintu
Lud".
Telah bersabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallama :
Telah bersabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallama :
“Kalian
perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran),
dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi), dan
Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri
kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
Dan apabila ketiga peristiwa di atas telah terjadi,
berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Imam Mahdi
telah datang diutus ke muka bumi. Kita sudah harus bersiap-siap untuk
berlangsungnya pembai’atan Imam Mahdi di depan Ka’bah. Panglima ummat
Islam di Akhir Zaman telah hadir. Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun
terikat dengan pesan Rasullullah SAW sebagai berikut:
“Ketika
kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’at-lah dengannya walaupun
harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah
Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)
***
Ya Allah, izinkanlah kami bergabung
dengan pasukan Imam Mahdi. Anugerahkanlah kami rezeki untuk berjihad di jalanMu
bersama Imam Mahdi lalu memperoleh salah satu dari dua kebaikan: ’isy kariman
mut syahidan (hidup mulia atau mati syahid/hudep mulia matee syahid). Amin...
Komentar
Posting Komentar